- METODE PEMBELAJARAN3 Metode Atasi Brainrot
- METODE PEMBELAJARANGamifikasi Pembelajaran
- MODEL PEMBELAJARANProject Base Learning
- METODE PEMBELAJARANMetode Pomodoro
- MODEL PEMBELAJARANEmpat Level Inquiry Learning
- MODEL PEMBELAJARANInquiry Learning Model
- ARTIKELPembelajaran Mendalam
- ARTIKELDimensi Kompetensi Psikomotor
- ARTIKELDimensi Kompetensi Afektif
- ARTIKELDimensi Kompetensi Kognitif

10 Model Pembelajaran (bagian 2)
Posting sebelumnya pernah dibahas mengenai 10 model pembelajaran. Kesepuluh model pembelajaran tersebut yaitu: 1. Koperatif; 2. KOntekstual; 3. Realistik; 4. Pembelajaran Langsung; 5. Pembelajaran Berbasis Masalah; 6. Problem Solving; 7. Problem Posing; 8. Problem Terbuka; 9. Probing-Prompting; dan 10. Pembelajaan Bersiklus.
Selanjutkan saya coba sharing kembali 10 model pembelajaran yang merupakan kelanjutan dari posting sebelumnya. Apa saja 10 model pembelajaran tersebut? Mari kita simak bersama…
11. Reciprocal Learning
Weinstein & Meyer (1998) mengemukakan bahwa dalam pembelajaran harus memperhatikan empat hal, yaitu bagaimana siswa belajar, mengingat, berpikir dan memotivasi diri. Sedangkan Resnik (1999) mengemukan bahwa belajar efektif dengan cara membaca bermakna, merangkum, bertanya, representasi,hipotesis.
Untuk mewujudkan belajar efektif, Donna Meyer (1999) mengemukakan cara pembelajaran resiprokal, yaitu: informasi, pengarahan, berkelompok mengerjakan LKSD-modul, membaca-merangkum.
12. SAVI
Pembelajaran SAVI adalah pembelajaran yang menekankan bahwa belajar haruslah memanfaatkan semua alat indra yang dimiliki siswa. lstilah SAVI sendiri adalah kependekan dari:
Somatic yang bermakna gerakan tubuh (hands-on, aktivitas fisik) di mana belajar dengan mengalami dan melakukan;
Auditory yang bermakna bahwa belajar haruslah dengan melaluui mendengarkan, menyimak, berbicara, presentasi, argumentasi, mengemukakan pendapat, dan menanggapi;
Visualization yang bermakna belajar haruslah menggunakan indra mata melalui mengamati, menggambar, mendemonstrasikan, membaca, menggunakan media dan alat peraga; dan
lntellectualy yang bermakna bahawa belajar haruslah menggunakan kemampuan berpikir (minds-on) belajar haruslah dengan konsentrasi pikiran dan berlatih menggunakannya melalui bernalar, menyelidiki, mengidentifikasi, menemukan, mencipta, mengkonstruksi, memecahkan masalah, dan menerapkan.
13. TGT (Teams Games Tournament)
Penerapan model ini dengan cara mengelompokkan siswa heterogen, tugas tiap kelompok bisa sama bisa berbeda. Setelah rnemperoleh tugas, setiap kelompok bekerja sama dalam bentuk kerja individual dan diskusi. Usahakan dinamika kelompok kohesif dan kompak serta tumbuh rasa kompetisi antar kelompok, suasana diskusi nyaman dan menyenangkan sepeti dalam kondisi permainan (games) yaitu dengan cara guru bersikap terbuka, ramah, lembut, santun, dan ada sajian bodoran. Setelah selesai kerja kelompok sajikan hasil kelompok sehingga terjadi diskusi kelas.
Jika waktunya memungkinkan TGT bisa dilaksanakan dalam beberapa pertemuan atau dalam rangka mengisi waktu sesudah UAS menjelang pembagian raport Sintaknya adalah sebagai berikut:
a. Buat kelompok siswa heterogen 4 orang kemudian berikan informasi pokok materi dan mekanisme kegiatan
b. Siapkan meja turnamen secukupnya, missal ’10 meja dan untuk tiap meja ditempati 4 siswa yang berkemampuan setara, meja I diisi oleh siswa dengan level tertinggi dari tiap kelompok dan seterusnya sampai meja ke-X ditempati oleh siswa yang levelnya paling rendah. Penentuan tiap siswa yang duduk pada meja tertentu adalah hasil kesepakatan kelompok.
c. Selanjutnya adalah pelaksanaan turnamen, setiap siswa mengambil kartu soal yang telah disediakan pada tiap meja dan mengerjakannya untuk jangka waktu tertentu (misal 3 menit). Siswa bisa mengerjakan lebih dari satu soal dan hasilnya diperiksa dan dinilai, sehingga diperoleh skor turnamen untuk tiap individu dan sekaligus skor kelompok asal. Siswa pada tiap meja turnamen sesuai dengan skor yang diperolehnya diberikan sebutan (gelar) superior, very good, good, medium.
d. Bumping, pada turnamen kedua (begitu juga untuk turnamen ketiga, keempat dst.), dilakukan pergeseran tempat duduk pada meja turnamen sesuai dengan sebutan gelar tadi, siswa superior dalam kelompok meja turnamen yang sama, begitu pula untuk meja turnamen yang lainnya diisi oleh siswa dengan gelar Yang sama.
e. Setelah selesai hitunglah skor untuk tiap kelompok asal dan skor individual, berikan penghargaan kelompok dan individual.
14. VAK (Visualization, Auditory, Kinestetic)
Model pebelajaran ini menganggap bahwa pembelajaran akan efektif dengan memperhatikan ketiga hal tersebut di atas,dengan perkataan lain manfaatkanlah potensi siswa yang telah dimilikinya dengan melatih, mengembangkannya. lstilah tersebut sama halnya dengan istilah pada SAVI, dengan somatic ekivalen dengan kinesthetic.
15. AIR (Auditory, lntellectualy, Repetition)
Model pembelajaran ini mirip dengan SAVI dan VAK, bedanya hanyalah pada Repetisi yaitu pengulangan yang bermakna pendalaman, perluasan, pemantapan dengan cara siswa dilatih melalui pemberian tugas atau quis.
16. TAI (Team Assisted Individualy)
Terjemahan bebas dari istilah di atas adalah Bantuan lndividual dalam Kelompok (BIDaK) dengan karakteristik bahwa (Driver, 1980) tanggung jawab belajar adalah pada siswa. Oleh karena itu siswa harus membangun pengetahuan, tidak menerima bentuk jadi dari guru. Pola komunikasi guru-siswa adalah negosiasi dan bukan imposisi-intruksi.
Sintaksi BidaK menurut Slavin (1985) adalah: (1) buat kelompok heterogen dan berikan bahan ajar berupa modul, (2) siswa belajar kelompok dengan dibantu oleh siswa pandai anggota kelompok secara individual, saling tukar jawaban, saling berbagi sehingga terjadi diskusi, (3) penghargaan kelompok dan refleksi serta tes formatif.
17. STAD (Student Teams Achievement Division)
STAD adalah salah satu model pembelajaran koperatif dengan sintaks: pengarahan, buat kelompok heterogen (4-5 orang), diskusikan bahan belajar-LKS modul secara kolaboratif, sajian-presentasi kelompok sehingga terjadi diskusi kelas, kuis individual dan buat skor perkembangan tiap siswa atau kelompok, umumkan rekor tim dan individual dan berikan reward.
18. NHT (Numbered Head Together)
NHT adalah salah satu tipe dari pembelajaran koperatif dengan sintaks: pengarahan, buat kelompok heterogen dan tiap siswa memiliki nomor tertentu, berikan persoalan materi bahan ajar (untuk tiap kelompok sama tapi untuk tiap
siswa tidak sama sesuai dengan nomor siswa, tiap siswa dengan nomor sama mendapat tugas yang sama) kemudian bekerja kelompok, presentasi kelompok dengan nomor siswa yang sama sesuai tugas masing-masing sehingga terjadi diskusi kelas, kuis individual dan buat skor perkembangan tiap siswa, umumkan hasil kuis dan beri reward.
19. Jigsaw
Model pembeajaran ini termasuk pembelajaran koperatif dengan sintaks seperti berikut ini:
Pengarahan, informasi bahan ajar, buat kelompok heterogen, berikan bahan ajar (LKS) yang terdiri dari beberapa bagian sesuai dengan banyak siswa dalam kelompok, tiap anggota kelompok bertugas membahasa bagian tertentu, tiap kelompok bahan belajar sama, buat kelompok ahli sesuai bagian bahan ajar yang sama sehingga terjadi kerja sama dan diskusi, kembali ke kelompok asal, pelaksana tutorial pada kelompok asal oleh anggota kelompok ahli, penyimpulan dan evaluasi, refleksi.
20. TPS (Think Pairs Share)
Model pembelajaran ini tergolong tipe koperatif dengan sintaks: cara menyajikan materi klasikal, berikan persoalan kepada siswa dan siswa bekerja kelompok dengan cara berpasangan sebangku’sebangku (think-pairs), presentasi kelompok (share), kuis individual, buat skor perkembangan tiap siswa, umumkan hasil kuis dan berikan reward.
~ Salam Inovasi ~
wisnurat
Founder of Okeguru.Com. Teacher, Speaker, Writer, Blogger, Education Content Creator and Enterpreneur.
wisnurat
30 Dec 2017
Keuntungan mencantumkan link sumber pada posting web jadi topik yang ingin saya bagikan. Pada umummnya, penulis blog yang baru terjun di dunia blogging selalu enggan untuk mencantumkan sumber referensi yang didapat dari blog lain. Singkat kata Copy Paste (Copas) dari blog lain. Ada banyak alasan kenapa tidak mau mencantumkan sumber referensi, salah satu alasan populernya …
wisnurat
19 Nov 2017
Daftar Isi1 1. Prewriting2 2. Outlining3 3. Writing4 4. Rewriting – The Revising Stage5 ~ Salam Inovasi dan Selamat Menulis ~ Cara memulai tulisan menjadi tranding topik di mesin pencari google saat mengetikkan keyword “cara memulai membuat tulisan”. Bukan hal yang sederhana bagi seorang pemula untuk memulai sebuah tulisan. Kertas sudah siap, pena sudah siap …
wisnurat
05 May 2017
“Tiada hari tanpa meneliti…” Seperti ungkapan yg tepat untuk guru masa kini. Objek penelitiannya adalah seputar proses kegiatan belajar mengajar, tentunya utk meningkatkan kualitas siswa. Terkadang topik penelitian hadir saat kita membaca berbagai karya atau tulisan tentang penelitian. Berikut informasi yg Okeguru dapatkan dari share dari grup WA mengenai berbagai artikel dan buku tentang penelitian. …
wisnurat
21 May 2016
Semangat pagi sahabat okeguru… Apa itu info grafis? Infografis berasal dari kata Infographics dalam Bahasa Inggris yang merupakan singkatan dari Information + Graphics adalah bentuk visualisasi data yang menyampaikan informasi kompleks kepada pembaca agar dapat dipahami dengan lebih mudah dan cepat. Sumber : houseofinfographics. com Jenis jenis Info Grafis: 1. Infografis Statis 2. Infografis Animasi …
wisnurat
21 May 2016
Materi sesi 2 Bootcamp Indonesia Digital Learning 2016 My Teacher My Hero mengangkat tema tentang TI. Pembelajaran dan PTK. Disampaikan oleh Bapak Agung Pardini direktur sekolahguruindonesia.net Berikut paparan dari beliau yang dapat saya catat terkait materi Teknologi Informasi, Pembelajaran dan Penelitian Tindakan Kelas. Permasalahan yang dapat diangkat dalam PTK adalah dalam hal permasalahan metode pembelajaran. …
wisnurat
14 May 2016
Hi sobat okeguru… Salam semangat selalu, tentunya sudah kenal donk dengan metode pembelajaran TANDUR..??!! Karena belum lama ini, saya mempraktekkan metode pembelajaran TANDUR dalam kegiatan Training Softskill jadi sekedar mau sharing aja sobat-sobat okeguru. TANDUR adalah singkatan dari : Tumbuhkan Alami Namai Demonstrasikan Ulangi Rayakan Oke, maksudnya apa… Akan sedikit saya perjelas masing kegiatan TANDUR …
28 Mar 2018 186.183 views
Daftar Isi1 Lima Langkah Utama2 Tips untuk Implementasi di Kelas3 Contoh Rancangan Pembelajaran Inquiry Learning Langkah-langkah implementasi Inquiry Learning di kelas dapat disesuaikan dengan tingkat kemandirian siswa dan kompleksitas topik yang diajarkan. Namun, secara umum, ada 5 langkah utama yang dapat Anda ikuti untuk menerapkan model ini di kelas. Berikut penjelasannya: Lima Langkah Utama Langkah 1: Orientasi (Mengenalkan Topik …
02 Jul 2022 53.329 views
Daftar Isi1 Pilihan Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran2 Contoh Rumusan Tujuan Pembelajaran3 Download Format Rumusan TP Di dalam Kurikulum Merdeka. Pemerintah menetapkan Capaian Pembelajaran (CP) sebagai kompetensi yang ditargetkan. Namun demikian, CP tidak cukup konkret untuk memandu kegiatan pembelajaran sehari-hari. CP perlu diurai menjadi tujuan-tujuan pembelajaran yang lebih operasional dan konkret, yang dicapai satu persatu oleh …
28 May 2016 34.457 views
Semangat literasi mengundang ketertarikan saya untuk menikmati buku bacaan baru dan akkirnya berlabuh pada “68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013” yang ditulis Aris Shoimin. Proses belajar mengajar dipengaruhi emosi. Apabila siswa merasa terpaksa mengikuti proses pembelajaran, mereka akan kesulitan memahami materi yang disampaikan guru. Maka dari itu, semestinya guru mampu menciptakan suasana kondusif sehingga …
13 Dec 2021 29.531 views
Daftar Isi1 Sintak Model Pembelajaran Demonstrasi2 Langkah langkah Model Pembelajaran Demonstrasi3 Kelebihan Model Pembelajaran Demonstrasi4 Kekurangan Model Pembelajaran Demonstrasi Model pembelajaran demonstrasi adalah model pembelajaran dengan skenario peragaan. Bisa memperagakan kejadian, urutan akifitas, kejadian atau cara penggunaan alat tertentu. Peragaan bisa dilakukan secara langsung atau dengan menggunakan perantara media pembelajaran. Sintak Model Pembelajaran Demonstrasi Lalu, …
05 Apr 2016 28.336 views
Hi.. sahabat oke guru… Kali ini saya ingin berbagi informasi mengenai konfigurasi / setting HP android supaya bisa dijadikan remote control. Ok, kita angsung saja… Syarat utama supaya HP android sahabat bisa dijadikan remote contro adalah harus memiliki fitur Infra Red (IR). Dan saya menggunakan Redmi Note 2 untuk bahan eksperimen. Caranya: 1. Install aplikasi …
Comments are not available at the moment.