Home » MODEL PEMBELAJARAN » Implementasi Model Pembelajaran AIR

Implementasi Model Pembelajaran AIR

wisnurat 05 Dec 2023 865

Model Pembelajaran AIR merupakan metode pembelajaran yang menekankan pada stimulasi indera pendengaran, intelektual, dan pengulangan.

Siswa belajar melalui pengalaman sensorik, di mana mereka terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang melibatkan pendengaran, berpikir analitis, dan pengulangan materi pelajaran.

AIR Learning Model

Prinsip-prinsip Model Pembelajaran AIR

Terdapat tiga prinsip utama yang mendasari Model Pembelajaran AIR, yaitu:

  1. Auditori.
    Siswa belajar dengan baik melalui suara, musik, dan diskusi.

  2. Intelektual.
    Siswa belajar dengan baik melalui kegiatan-kegiatan yang melibatkan berpikir analitis, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan.

  3. Repetition.
    Siswa belajar dengan baik melalui pengulangan materi pelajaran secara berulang-ulang.

Implementasi Model Pembelajaran AIR

Model Pembelajaran AIR dapat diterapkan pada berbagai mata pelajaran, baik mata pelajaran eksakta maupun non-eksakta. Berikut adalah langkah-langkah dalam menerapkan Model Pembelajaran AIR:

  1. Persiapan.
    Guru menyiapkan materi pelajaran dan mempertimbangkan gaya belajar siswa.

  2. Penyampaian Materi.
    Guru menyampaikan materi pelajaran secara oral, menggunakan suara yang jelas, intonasi yang tepat, dan disertai dengan contoh-contoh yang menarik.

  3. Diskusi.
    Guru memimpin diskusi untuk memperdalam pemahaman siswa.

  4. Kegiatan Interaktif.
    Siswa dilibatkan dalam kegiatan interaktif seperti pemecahan masalah, permainan, atau presentasi.

  5. Repetisi.
    Siswa diberikan kesempatan untuk mengulang materi pelajaran melalui kegiatan seperti merangkum, membuat peta konsep, atau mengerjakan soal-soal latihan.

  6. Penutup.
    Guru menyimpulkan hasil belajar dan memberikan umpan balik kepada siswa.

Beberapa penelitian telah menunjukkan efektivitas Model Pembelajaran AIR dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

Seperti penelitian yang dilakukan oleh Silver dan Hagberg (1994) yang menemukan bahwa siswa yang menggunakan Model Pembelajaran AIR memiliki nilai rata-rata postest yang lebih tinggi dibandingkan siswa yang menggunakan metode pembelajaran ekspositori.

Semoga bermanfaat
Salam Inovasi Salam Implementasi

Daftar pustaka :

Silver, H. F., & Hagberg, J. L. (1990). Auditory, intelectualy, repetition (AIR): A new model for teaching and learning. Journal of Educational Psychology, 82(3), 494-501.

Al-Ghamdi, A. S. (2010). The effectiveness of using AIR

Founder of Okeguru.Com. Teacher, Speaker, Writer, Blogger, Education Content Creator and Enterpreneur.

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
3 Metode Atasi Brainrot

wisnurat

16 Mar 2025

Daftar Isi1 Fenomena Brain Rot dan Penggunaan Gadget yang Berlebihan2 Project-Based Learning (PBL) sebagai Solusi3 Gamifikasi dalam Pembelajaran4 Metode Pomodoro untuk Meningkatkan Fokus5 Integrasi Ketiga Metode untuk Mengatasi Brain Rot6 Referensi Tulisan sebelumnya pernah saya posting masalah Brain rot di kalangan siswa. Akibat terpapar penggunaan gadget terlalu sering. Fenomena ini sudah masiv terjadi. Tidak cukup …

Project Base Learning

wisnurat

16 Mar 2025

Daftar Isi1 Tokoh di Balik Project Based Learning (PBL)2 Sejarah Perkembangan Project Base Learning3 Prinsip Dasar Project Base Learning4 Sintaks (Langkah-Langkah) Project Base Learning5 Implementasi PBL di Kelas6 Manfaat PBL7 Tantangan8 Referensi Temen-temen guru! Model pembelajaran Project Base Learning (PBL), jadi salah satu model pembelajaran yang semakin populer. Model ini punya kemampuan untuk melibatkan siswa secara …

Empat Level Inquiry Learning

wisnurat

09 Mar 2025

Daftar Isi1 Adakah perbedaannya ?2 Confirmation Inquiry (Inkuiri Konfirmasi)3 Structured Inquiry (Inkuiri Terstruktur)4 Guided Inquiry (Inkuiri Terbimbing)5 Open Inquiry (Inkuiri Terbuka)6 Perbandingan Singkat7 Kapan Menggunakan Masing-masing Level?8 Referensi Haloo rekan-rekan okeguru! Menurut Banchi & Bell (2008), Inquiry Learning dapat dibagi menjadi empat level: Adakah perbedaannya ? Tentu saja! Keempat level Inquiry Learning yang terdiri dari Confirmation …

Inquiry Learning Model

wisnurat

09 Mar 2025

Daftar Isi1 Tokoh di Balik Inquiry Learning2 Apa Itu Inquiry Learning?3 Konsep Umum Inquiry Learning4 Manfaat Inquiry Learning bagi Siswa5 Contoh Penerapan Inquiry Learning di Kelas6 Refleksi untuk Rekan Guru7 Referensi Halo, rekan-rekan oke guru! Pernahkah Anda merasa bahwa pembelajaran di kelas akan lebih bermakna jika siswa tidak hanya menerima informasi, tetapi juga aktif mengeksplorasi …

Surface Learning

wisnurat

07 Jan 2025

Daftar Isi1 Apa Itu Surface Learning?2 Karakteristik Surface Learning3 Faktor yang Mempengaruhi Surface Learning4 Mengatasi Surface Learning dalam Pengajaran5 Referensi Pemahaman tentang berbagai pendekatan pembelajaran sangat penting bagi para pendidik. Selain Deep Learning, saat ini sedang jadi topik pembahasan dikalangan guru Indonesia. Pendekatan pembelajaran lain yang perlu diketahui adalah surface learning. Pendekatan ini memiliki karakteristik …

Deep Learning

wisnurat

06 Jan 2025

Daftar Isi1 Pendahuluan2 Apa itu Deep Learning?3 Ciri-Ciri Deep Learning4 Peran Guru dalam Mendukung Deep Learning5 Referensi Pendahuluan Sedang ramai jadi topik pembicaraan di kalangan guru tentang pendekatan pembelajaran deep learning. Pendekatan ini bukanlah konsep baru. Sudah banyak penelitian dan jurnal yang membahas implementasi pendekatan pembelajaran deep learning. Pendekatan pembelajaran ini akan membantu siswa dalam …

x
x