AIR Lerning Model
Home » MODEL PEMBELAJARAN » Model Pembelajaran AIR

Model Pembelajaran AIR

wisnurat 05 Dec 2023 2.132

Dunia pendidikan yang dinamis dan menuntut kreativitas, metode pembelajaran konvensional seringkali dianggap kurang efektif dalam menarik minat dan meningkatkan pemahaman siswa.

Untuk mengatasi tantangan ini, para pendidik terus berinovasi dalam mengembangkan model pembelajaran yang lebih menarik dan sesuai dengan gaya belajar siswa yang beragam.

Salah satu model pembelajaran yang menarik perhatian adalah Model Pembelajaran Auditory, Intellectualy, Repetition (AIR).

Mengenal Model Pembelajaran AIR

Model Pembelajaran AIR merupakan metode pembelajaran yang menggabungkan tiga pendekatan utama, yaitu auditory (mendengar), intelektual (berpikir), dan repetisi (pengulangan).

Metode ini dikembangkan oleh H. Silver dan J. Hagberg pada tahun 1990-an dan telah terbukti efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa di berbagai mata pelajaran.

Prinsip Dasar Model Pembelajaran AIR

Model Pembelajaran AIR mengasumsikan bahwa siswa memiliki gaya belajar yang berbeda-beda.

Beberapa siswa lebih mudah menyerap informasi melalui pendengaran (auditori), sementara yang lain lebih menyukai pendekatan intelektual dengan melibatkan proses berpikir dan analisis (intelektual).

Selain itu, repetisi atau pengulangan materi pelajaran juga dianggap penting untuk memperkuat pemahaman siswa

Langkah-langkah dalam Model Pembelajaran AIR

Model Pembelajaran AIR terdiri dari tiga tahap utama, yaitu:

  1. Auditori. Guru menyampaikan materi pelajaran secara oral, menggunakan suara yang jelas, intonasi yang tepat, dan disertai dengan contoh-contoh yang menarik.

  2. Intelektual. Siswa dilibatkan dalam diskusi, pemecahan masalah, dan kegiatan interaktif lainnya untuk memperdalam pemahaman mereka terhadap materi pelajaran.

  3. Repetisi. Siswa diberikan kesempatan untuk mengulang materi pelajaran melalui kegiatan seperti merangkum, membuat peta konsep, atau mengerjakan soal-soal latihan.

Keunggulan Model Pembelajaran AIR

Model Pembelajaran AIR memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa, antara lain:

  1. Meningkatkan Keterampilan Mendengar.
    Siswa belajar untuk menyimak dengan fokus dan menangkap informasi penting dari penjelasan guru.

  2. Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis.
    Siswa belajar untuk menganalisis informasi, memecahkan masalah, dan menarik kesimpulan.

  3. Meningkatkan Keterampilan Mengingat.
    Siswa belajar untuk menyimpan informasi dalam memori jangka panjang mereka melalui pengulangan dan strategi pembelajaran yang efektif.

  4. Meningkatkan Motivasi Belajar.
    Siswa menjadi lebih terlibat dalam proses belajar karena mereka merasa dihargai dan didorong untuk berpartisipasi aktif.

Beberapa penelitian telah menunjukkan efektivitas Model Pembelajaran AIR dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

Contohnya adalah penelitian yang dilakukan oleh Dunn dan Dunn (1992) yang menemukan bahwa siswa yang menggunakan Model Pembelajaran AIR memiliki nilai rata-rata postest yang lebih tinggi dibandingkan siswa yang menggunakan metode pembelajaran tradisional.

Semoga bermanfaat
Salam Inovasi Salam Implementasi

Daftar pustaka :

ilver, H. F., & Hagberg, J. L. (1990). Auditory, intelectualy, repetition (AIR): A new model for teaching and learning. Journal of Educational Psychology, 82(3), 494-501.

Al-Ghamdi, A. S. (2010). The effectiveness of using AIR

Dunn, R., & Dunn, K. (1992). Teaching to the whole brain. Educational Leadership, 50(4), 48-53.

Azizah, N., & Susilo, A. (2014). Pengaruh Model Pembelajaran AIR (Auditory, Intellectualy, Repetition) Terhadap Hasil Belajar dan Sikap Siswa dalam Pembelajaran Biologi. Jurnal Pendidikan Biologi, 13(1), 1-10.

Rahmawati, F. (2015). Efektivitas Model Pembelajaran AIR (Auditory, Intellectualy, Repetition) Terhadap Hasil Belajar dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Kota Magelang. Jurnal Pendidikan Matematika, 4(2), 1-10.

Founder of Okeguru.Com. Teacher, Speaker, Writer, Blogger, Education Content Creator and Enterpreneur.

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
3 Metode Atasi Brainrot

wisnurat

16 Mar 2025

Daftar Isi1 Fenomena Brain Rot dan Penggunaan Gadget yang Berlebihan2 Project-Based Learning (PBL) sebagai Solusi3 Gamifikasi dalam Pembelajaran4 Metode Pomodoro untuk Meningkatkan Fokus5 Integrasi Ketiga Metode untuk Mengatasi Brain Rot6 Referensi Tulisan sebelumnya pernah saya posting masalah Brain rot di kalangan siswa. Akibat terpapar penggunaan gadget terlalu sering. Fenomena ini sudah masiv terjadi. Tidak cukup …

Project Base Learning

wisnurat

16 Mar 2025

Daftar Isi1 Tokoh di Balik Project Based Learning (PBL)2 Sejarah Perkembangan Project Base Learning3 Prinsip Dasar Project Base Learning4 Sintaks (Langkah-Langkah) Project Base Learning5 Implementasi PBL di Kelas6 Manfaat PBL7 Tantangan8 Referensi Temen-temen guru! Model pembelajaran Project Base Learning (PBL), jadi salah satu model pembelajaran yang semakin populer. Model ini punya kemampuan untuk melibatkan siswa secara …

Empat Level Inquiry Learning

wisnurat

09 Mar 2025

Daftar Isi1 Adakah perbedaannya ?2 Confirmation Inquiry (Inkuiri Konfirmasi)3 Structured Inquiry (Inkuiri Terstruktur)4 Guided Inquiry (Inkuiri Terbimbing)5 Open Inquiry (Inkuiri Terbuka)6 Perbandingan Singkat7 Kapan Menggunakan Masing-masing Level?8 Referensi Haloo rekan-rekan okeguru! Menurut Banchi & Bell (2008), Inquiry Learning dapat dibagi menjadi empat level: Adakah perbedaannya ? Tentu saja! Keempat level Inquiry Learning yang terdiri dari Confirmation …

Inquiry Learning Model

wisnurat

09 Mar 2025

Daftar Isi1 Tokoh di Balik Inquiry Learning2 Apa Itu Inquiry Learning?3 Konsep Umum Inquiry Learning4 Manfaat Inquiry Learning bagi Siswa5 Contoh Penerapan Inquiry Learning di Kelas6 Refleksi untuk Rekan Guru7 Referensi Halo, rekan-rekan oke guru! Pernahkah Anda merasa bahwa pembelajaran di kelas akan lebih bermakna jika siswa tidak hanya menerima informasi, tetapi juga aktif mengeksplorasi …

Surface Learning

wisnurat

07 Jan 2025

Daftar Isi1 Apa Itu Surface Learning?2 Karakteristik Surface Learning3 Faktor yang Mempengaruhi Surface Learning4 Mengatasi Surface Learning dalam Pengajaran5 Referensi Pemahaman tentang berbagai pendekatan pembelajaran sangat penting bagi para pendidik. Selain Deep Learning, saat ini sedang jadi topik pembahasan dikalangan guru Indonesia. Pendekatan pembelajaran lain yang perlu diketahui adalah surface learning. Pendekatan ini memiliki karakteristik …

Deep Learning

wisnurat

06 Jan 2025

Daftar Isi1 Pendahuluan2 Apa itu Deep Learning?3 Ciri-Ciri Deep Learning4 Peran Guru dalam Mendukung Deep Learning5 Referensi Pendahuluan Sedang ramai jadi topik pembicaraan di kalangan guru tentang pendekatan pembelajaran deep learning. Pendekatan ini bukanlah konsep baru. Sudah banyak penelitian dan jurnal yang membahas implementasi pendekatan pembelajaran deep learning. Pendekatan pembelajaran ini akan membantu siswa dalam …

x
x