Scaffolding dalam pembelajaran adalah metode mengajar yang menyesuaikan tingkat dukungan guru dengan potensi kognitif siswa. Ini berarti bahwa guru memberikan bantuan yang diperlukan kepada siswa untuk menguasai materi atau keterampilan, dan secara bertahap mengurangi bantuan tersebut seiring dengan peningkatan kemampuan siswa hingga mereka dapat belajar secara mandiri¹.

Konsep scaffolding terinspirasi dari teori pembelajaran Lev Vygotsky tentang assisted learning, yang menekankan pentingnya bantuan dari orang yang lebih berpengalaman atau ahli dalam proses belajar. Scaffolding sering melibatkan membagi materi pelajaran menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan menyediakan struktur di setiap bagian untuk membantu siswa memahami dan menguasai konsep secara bertahap¹².

Dalam praktiknya, scaffolding dapat mencakup berbagai bentuk dukungan seperti petunjuk, peringatan, dorongan, menguraikan masalah ke dalam langkah-langkah yang lebih kecil, memberikan contoh, atau bentuk bantuan lain yang sesuai dengan kemampuan siswa.

Semoga Bermanfaat. Salam Inovasi Salam Implementasi.

Daftar Pustaka:

Anonim.(2021).Mengenal Scaffolding Sebagai Metode Mengajar Beserta Manfaat dan Contohnya. https://www.acerid.com/pendidikan/metode-scaffolding.

Gandasoebrata,R.A.(2021).Penggunaan Scaffolding Sebagai Strategi Pengajaran.(Online). Tersedia: https://psychology.binus.ac.id/2021/10/13/penggunaan-scaffolding-sebagai-strategi-pengajaran/.

Niswi,U.(2019). 5 Alasan Metode ‘Scaffolding’ Perlu Diterapkan dalam Pembelajaran. (Online). Tersedia: https://www.idntimes.com/life/education/uswatun-niswi/alasan-metode-scaffolding-perlu-diterapkan-dalam-pembelajaran-c1c2.