Time token learning model
Home » MODEL PEMBELAJARAN » Ide Pokok Model Pembelajaran Time Token

Ide Pokok Model Pembelajaran Time Token

wisnurat 11 Feb 2024 1.487

Halo sobat okeguru. Kita akan menyelami ide pokok salah satu model pembelajaran kooperatif yang mampu mengubah dinamika kelas, yaitu Model Pembelajaran Token Time.

Arends (1997:137) menyatakan bahwa “time token merupakan salah satu keterampilan berperan serta dalam pembelajaran kooperatif yang bertujuan untuk mengatasi pemerataan kesempatan yang mewarnai kerja kelompok, menghindarkan siswa mendominasi atau diam sama sekali dan menghendaki siswa saling membantu dalam kelompok kecil”.

Model pembelajaran Time Token (Arends, 1998;37) merupakan “model pembelajaran yang bertujuan agar masing-masing anggota kelompok diskusi mendapatkan kesempatan untuk memberikan kontribusi dalam menyampaikan pendapat mereka dan mendengarkan pandangan serta pemikiran anggota lainnya”

Arends dalam buku “Classroom Instruction and Management” memberikan penjelasan konsep model pembelajaran Token Time.  Model pembelajaran Token Time memberikan peta partisipasi setara di antara semua siswa. Token Time menyajikan solusi gemilang untuk tantangan-tantangan menyampaikan ide dengan cara berbicara. Tidak hanya menyeimbangkan ruang bagi setiap suara untuk didengar, tetapi juga merangkul setiap individu untuk memainkan peran vital dalam pembentukan ekosistem kelas yang demokratis dan inklusif. 

Ide pokok pikiran model pembelajaran Token Time berdasarkan kutipan referensi di atas bisa diuraikan sebagai berikut:

1. Keterlibatan Siswa

Token Time dirancang untuk mengaktifkan partisipasi semua siswa dalam pembelajaran kooperatif, dengan tujuan memastikan setiap anggota kelompok terlibat aktif.

2. Pemerataan Kesempatan

Model ini bertujuan menciptakan kesetaraan dalam berpartisipasi, sehingga mencegah dominasi oleh satu atau beberapa siswa dan menghindari in-aktivitas siswa lain.

3. Saling Membantu

Menggunakan sistem Token Time mendorong siswa dalam sebuah kelompok untuk bekerja bersama dan mendukung satu sama lain dalam proses pembelajaran.

4. Distribusi Waktu Berbicara

Setiap siswa mendapat “token” atau alokasi waktu yang sama untuk menyampaikan pendapat dan berkontribusi dalam diskusi, memastikan distribusi waktu bicara yang adil.

5. Mendengarkan

Time Token tidak hanya mengenai berbicara tetapi juga mendengarkan aktivitas berbagi pemikiran dan pandangan dari setiap anggota kelompok, sehingga memperkaya pengalaman belajar bersama.

6. Kontribusi Individual

Setiap siswa diberikan kesempatan dan diharapkan untuk memberikan kontribusi unik mereka selama sesi diskusi, menunjang keterlibatan penuh dari setiap anggota kelompok.

Model pembelajaran Time Token didesain untuk memperbaiki interaksi kelompok dan memastikan semua siswa memiliki kesempatan yang sama untuk partisipasi, mendukung pembelajaran kolaboratif yang seimbang dan inklusif.

Semoga Bermanfaat Salam Inovasi Salam Implementasi

Daftar Pustaka :

Arends. 1997. Classroom Instruction and  Management: The Mc Graw Hill companies Inc

Founder of Okeguru.Com. Teacher, Speaker, Writer, Blogger, Education Content Creator and Enterpreneur.

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
Desain Learning Log Berbasis Taksonomi SOLO

wisnurat

12 Aug 2025

Daftar Isi1 Cara Membuat Learning Log2 Manfaat untuk Guru dan Siswa3 Contoh Learning Log Temen-temen okeguru, learning log itu ibarat “buku catatan perjalanan belajar” siswa. Nah, Taksonomi SOLO bisa dipakai sebagai kerangka untuk menyusunnya, supaya siswa tidak hanya mencatat apa yang mereka lakukan, tapi juga mengukur sejauh mana tingkat pemahaman mereka berkembang. Learning log yang …

3 Metode Atasi Brainrot

wisnurat

16 Mar 2025

Daftar Isi1 Fenomena Brain Rot dan Penggunaan Gadget yang Berlebihan2 Project-Based Learning (PBL) sebagai Solusi3 Gamifikasi dalam Pembelajaran4 Metode Pomodoro untuk Meningkatkan Fokus5 Integrasi Ketiga Metode untuk Mengatasi Brain Rot6 Referensi Tulisan sebelumnya pernah saya posting masalah Brain rot di kalangan siswa. Akibat terpapar penggunaan gadget terlalu sering. Fenomena ini sudah masiv terjadi. Tidak cukup …

Project Base Learning

wisnurat

16 Mar 2025

Daftar Isi1 Tokoh di Balik Project Based Learning (PBL)2 Sejarah Perkembangan Project Base Learning3 Prinsip Dasar Project Base Learning4 Sintaks (Langkah-Langkah) Project Base Learning5 Implementasi PBL di Kelas6 Manfaat PBL7 Tantangan8 Referensi Temen-temen guru! Model pembelajaran Project Base Learning (PBL), jadi salah satu model pembelajaran yang semakin populer. Model ini punya kemampuan untuk melibatkan siswa secara …

Empat Level Inquiry Learning

wisnurat

09 Mar 2025

Daftar Isi1 Adakah perbedaannya ?2 Confirmation Inquiry (Inkuiri Konfirmasi)3 Structured Inquiry (Inkuiri Terstruktur)4 Guided Inquiry (Inkuiri Terbimbing)5 Open Inquiry (Inkuiri Terbuka)6 Perbandingan Singkat7 Kapan Menggunakan Masing-masing Level?8 Referensi Haloo rekan-rekan okeguru! Menurut Banchi & Bell (2008), Inquiry Learning dapat dibagi menjadi empat level: Adakah perbedaannya ? Tentu saja! Keempat level Inquiry Learning yang terdiri dari Confirmation …

Inquiry Learning Model

wisnurat

09 Mar 2025

Daftar Isi1 Tokoh di Balik Inquiry Learning2 Apa Itu Inquiry Learning?3 Konsep Umum Inquiry Learning4 Manfaat Inquiry Learning bagi Siswa5 Contoh Penerapan Inquiry Learning di Kelas6 Refleksi untuk Rekan Guru7 Referensi Halo, rekan-rekan oke guru! Pernahkah Anda merasa bahwa pembelajaran di kelas akan lebih bermakna jika siswa tidak hanya menerima informasi, tetapi juga aktif mengeksplorasi …

Surface Learning

wisnurat

07 Jan 2025

Daftar Isi1 Apa Itu Surface Learning?2 Karakteristik Surface Learning3 Faktor yang Mempengaruhi Surface Learning4 Mengatasi Surface Learning dalam Pengajaran5 Referensi Pemahaman tentang berbagai pendekatan pembelajaran sangat penting bagi para pendidik. Selain Deep Learning, saat ini sedang jadi topik pembahasan dikalangan guru Indonesia. Pendekatan pembelajaran lain yang perlu diketahui adalah surface learning. Pendekatan ini memiliki karakteristik …

x
x