level inqury learning
Home » MODEL PEMBELAJARAN » Empat Level Inquiry Learning

Empat Level Inquiry Learning

wisnurat 09 Mar 2025 847

Haloo rekan-rekan okeguru! Menurut Banchi & Bell (2008), Inquiry Learning dapat dibagi menjadi empat level:

  1. Confirmation Inquiry. Siswa diberikan pertanyaan dan prosedur untuk menemukan jawaban yang sudah diketahui.
  2. Structured Inquiry. Siswa diberikan pertanyaan dan prosedur, tetapi jawabannya belum diketahui.
  3. Guided Inquiry. Siswa diberikan pertanyaan, tetapi mereka merancang prosedur investigasi sendiri.
  4. Open Inquiry. Siswa merumuskan pertanyaan, merancang prosedur, dan menemukan jawaban secara mandiri.

Adakah perbedaannya ?

Tentu saja!

Keempat level Inquiry Learning yang terdiri dari Confirmation InquiryStructured InquiryGuided Inquiry, dan Open Inquiry memiliki perbedaan dalam hal tingkat kemandirian siswa, kompleksitas pertanyaan, dan peran guru dalam proses pembelajaran. Mari kita bahas satu per satu:

Confirmation Inquiry (Inkuiri Konfirmasi)

  1. Tingkat Kemandirian Siswa: Rendah.
  2. Peran Guru: Guru memberikan pertanyaan, prosedur, dan hasil yang sudah diketahui.
  3. Proses: Siswa mengikuti langkah-langkah yang telah ditentukan untuk mengkonfirmasi suatu konsep atau prinsip yang sudah diajarkan.
  4. Contoh: Guru memberikan pertanyaan, “Apa yang terjadi jika kita mencampur cuka dan soda kue?” Siswa mengikuti prosedur yang diberikan dan mengamati reaksi yang sudah diprediksi (gelembung gas).
  5. Tujuan: Memahami konsep dasar dan melatih keterampilan prosedural.

Structured Inquiry (Inkuiri Terstruktur)

  1. Tingkat Kemandirian Siswa: Sedang.
  2. Peran Guru: Guru memberikan pertanyaan dan prosedur, tetapi hasilnya belum diketahui siswa.
  3. Proses: Siswa mengikuti prosedur yang diberikan untuk menemukan jawaban yang belum mereka ketahui sebelumnya.
  4. Contoh: Guru bertanya, “Bagaimana pengaruh suhu terhadap laju penguapan air?” Siswa mengikuti prosedur eksperimen yang diberikan, tetapi mereka belum tahu hasilnya.
  5. Tujuan: Mengembangkan keterampilan investigasi dan analisis data.

Guided Inquiry (Inkuiri Terbimbing)

  1. Tingkat Kemandirian Siswa: Tinggi.
  2. Peran Guru: Guru memberikan pertanyaan, tetapi siswa merancang prosedur investigasi sendiri.
  3. Proses: Siswa merancang langkah-langkah untuk menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.
  4. Contoh: Guru bertanya, “Faktor apa saja yang memengaruhi pertumbuhan tanaman?” Siswa merancang eksperimen sendiri, seperti memvariasikan jumlah air, cahaya, atau jenis tanah.
  5. Tujuan: Melatih kreativitas, perencanaan, dan pemecahan masalah.

Open Inquiry (Inkuiri Terbuka)

  1. Tingkat Kemandirian Siswa: Sangat tinggi.
  2. Peran Guru: Guru hanya sebagai fasilitator; siswa menentukan pertanyaan, prosedur, dan analisis sendiri.
  3. Proses: Siswa merumuskan pertanyaan mereka sendiri, merancang investigasi, dan menarik kesimpulan.
  4. Contoh: Siswa memilih topik yang menarik bagi mereka, seperti “Mengapa langit berwarna biru?” atau “Bagaimana cara kerja baterai?” Mereka merancang eksperimen, mengumpulkan data, dan menyajikan hasilnya.
  5. Tujuan: Mengembangkan kemandirian, keterampilan penelitian, dan berpikir kritis.

Perbandingan Singkat

LevelPertanyaanProsedurHasilTingkat Kemandirian
Confirmation InquiryDiberikan guruDiberikan guruDiketahui siswaRendah
Structured InquiryDiberikan guruDiberikan guruTidak diketahuiSedang
Guided InquiryDiberikan guruDirancang siswaTidak diketahuiTinggi
Open InquiryDirancang siswaDirancang siswaTidak diketahuiSangat tinggi

Kapan Menggunakan Masing-masing Level?

  1. Confirmation Inquiry
    Cocok untuk memperkenalkan konsep dasar atau melatih keterampilan prosedural.
  2. Structured Inquiry
    Ideal untuk melatih siswa dalam mengumpulkan dan menganalisis data.
  3. Guided Inquiry
    Bagus untuk mengembangkan kreativitas dan kemampuan merancang investigasi.
  4. Open Inquiry
    Sesuai untuk siswa yang sudah berpengalaman dan siap mengambil tanggung jawab penuh atas pembelajaran mereka.

Memilih level Inquiry Learning yang tepat sangat penting. Mulailah dengan level yang lebih terstruktur (Confirmation atau Structured Inquiry) untuk siswa yang masih baru, kemudian secara bertahap naik ke level yang lebih mandiri (Guided atau Open Inquiry) seiring dengan meningkatnya keterampilan dan kepercayaan diri siswa.

Dengan memahami perbedaan masing-masing level, kita bisa lebih efektif dalam merancang pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Jadi, level mana yang sudah Anda coba di kelas? Mari berbagi pengalaman!

Salam Inovasi Salam Implementasi

Referensi

Banchi, H., & Bell, R. (2008). The many levels of inquiry. Science and Children, 46(2), 26-29.

National Research Council. (2000). Inquiry and the National Science Education Standards: A Guide for Teaching and Learning. Washington, DC: National Academy Press.

Founder of Okeguru.Com. Teacher, Speaker, Writer, Blogger, Education Content Creator and Enterpreneur.

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
3 Metode Atasi Brainrot

wisnurat

16 Mar 2025

Daftar Isi1 Fenomena Brain Rot dan Penggunaan Gadget yang Berlebihan2 Project-Based Learning (PBL) sebagai Solusi3 Gamifikasi dalam Pembelajaran4 Metode Pomodoro untuk Meningkatkan Fokus5 Integrasi Ketiga Metode untuk Mengatasi Brain Rot6 Referensi Tulisan sebelumnya pernah saya posting masalah Brain rot di kalangan siswa. Akibat terpapar penggunaan gadget terlalu sering. Fenomena ini sudah masiv terjadi. Tidak cukup …

Project Base Learning

wisnurat

16 Mar 2025

Daftar Isi1 Tokoh di Balik Project Based Learning (PBL)2 Sejarah Perkembangan Project Base Learning3 Prinsip Dasar Project Base Learning4 Sintaks (Langkah-Langkah) Project Base Learning5 Implementasi PBL di Kelas6 Manfaat PBL7 Tantangan8 Referensi Temen-temen guru! Model pembelajaran Project Base Learning (PBL), jadi salah satu model pembelajaran yang semakin populer. Model ini punya kemampuan untuk melibatkan siswa secara …

Inquiry Learning Model

wisnurat

09 Mar 2025

Daftar Isi1 Tokoh di Balik Inquiry Learning2 Apa Itu Inquiry Learning?3 Konsep Umum Inquiry Learning4 Manfaat Inquiry Learning bagi Siswa5 Contoh Penerapan Inquiry Learning di Kelas6 Refleksi untuk Rekan Guru7 Referensi Halo, rekan-rekan oke guru! Pernahkah Anda merasa bahwa pembelajaran di kelas akan lebih bermakna jika siswa tidak hanya menerima informasi, tetapi juga aktif mengeksplorasi …

Surface Learning

wisnurat

07 Jan 2025

Daftar Isi1 Apa Itu Surface Learning?2 Karakteristik Surface Learning3 Faktor yang Mempengaruhi Surface Learning4 Mengatasi Surface Learning dalam Pengajaran5 Referensi Pemahaman tentang berbagai pendekatan pembelajaran sangat penting bagi para pendidik. Selain Deep Learning, saat ini sedang jadi topik pembahasan dikalangan guru Indonesia. Pendekatan pembelajaran lain yang perlu diketahui adalah surface learning. Pendekatan ini memiliki karakteristik …

Deep Learning

wisnurat

06 Jan 2025

Daftar Isi1 Pendahuluan2 Apa itu Deep Learning?3 Ciri-Ciri Deep Learning4 Peran Guru dalam Mendukung Deep Learning5 Referensi Pendahuluan Sedang ramai jadi topik pembicaraan di kalangan guru tentang pendekatan pembelajaran deep learning. Pendekatan ini bukanlah konsep baru. Sudah banyak penelitian dan jurnal yang membahas implementasi pendekatan pembelajaran deep learning. Pendekatan pembelajaran ini akan membantu siswa dalam …

Debate Active

wisnurat

05 Dec 2024

Daftar Isi1 Sintak Pembelajaran2 Daftar Pustaka Model pembelajaran Active Debate merupakan metode yang efektif untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa. Model ini dapat diimplemetasikan dalam berbagai mata pelajaran, termasuk Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Sintak Pembelajaran Berikut adalah urutan sintak model pembelajaran Active Debate : 1. Persiapan a. Pemilihan Topik.Tentukan topik yang relevan dan menarik untuk …

x
x