Empat Level Inquiry Learning
(274 Views) March 9, 2025 3:41 pm | Published by wisnurat | No commentDaftar Isi
Haloo rekan-rekan okeguru! Menurut Banchi & Bell (2008), Inquiry Learning dapat dibagi menjadi empat level:
- Confirmation Inquiry. Siswa diberikan pertanyaan dan prosedur untuk menemukan jawaban yang sudah diketahui.
- Structured Inquiry. Siswa diberikan pertanyaan dan prosedur, tetapi jawabannya belum diketahui.
- Guided Inquiry. Siswa diberikan pertanyaan, tetapi mereka merancang prosedur investigasi sendiri.
- Open Inquiry. Siswa merumuskan pertanyaan, merancang prosedur, dan menemukan jawaban secara mandiri.

Adakah perbedaannya ?
Tentu saja!
Keempat level Inquiry Learning yang terdiri dari Confirmation Inquiry, Structured Inquiry, Guided Inquiry, dan Open Inquiry memiliki perbedaan dalam hal tingkat kemandirian siswa, kompleksitas pertanyaan, dan peran guru dalam proses pembelajaran. Mari kita bahas satu per satu:
Confirmation Inquiry (Inkuiri Konfirmasi)
- Tingkat Kemandirian Siswa: Rendah.
- Peran Guru: Guru memberikan pertanyaan, prosedur, dan hasil yang sudah diketahui.
- Proses: Siswa mengikuti langkah-langkah yang telah ditentukan untuk mengkonfirmasi suatu konsep atau prinsip yang sudah diajarkan.
- Contoh: Guru memberikan pertanyaan, “Apa yang terjadi jika kita mencampur cuka dan soda kue?” Siswa mengikuti prosedur yang diberikan dan mengamati reaksi yang sudah diprediksi (gelembung gas).
- Tujuan: Memahami konsep dasar dan melatih keterampilan prosedural.
Structured Inquiry (Inkuiri Terstruktur)
- Tingkat Kemandirian Siswa: Sedang.
- Peran Guru: Guru memberikan pertanyaan dan prosedur, tetapi hasilnya belum diketahui siswa.
- Proses: Siswa mengikuti prosedur yang diberikan untuk menemukan jawaban yang belum mereka ketahui sebelumnya.
- Contoh: Guru bertanya, “Bagaimana pengaruh suhu terhadap laju penguapan air?” Siswa mengikuti prosedur eksperimen yang diberikan, tetapi mereka belum tahu hasilnya.
- Tujuan: Mengembangkan keterampilan investigasi dan analisis data.
Guided Inquiry (Inkuiri Terbimbing)
- Tingkat Kemandirian Siswa: Tinggi.
- Peran Guru: Guru memberikan pertanyaan, tetapi siswa merancang prosedur investigasi sendiri.
- Proses: Siswa merancang langkah-langkah untuk menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.
- Contoh: Guru bertanya, “Faktor apa saja yang memengaruhi pertumbuhan tanaman?” Siswa merancang eksperimen sendiri, seperti memvariasikan jumlah air, cahaya, atau jenis tanah.
- Tujuan: Melatih kreativitas, perencanaan, dan pemecahan masalah.
Open Inquiry (Inkuiri Terbuka)
- Tingkat Kemandirian Siswa: Sangat tinggi.
- Peran Guru: Guru hanya sebagai fasilitator; siswa menentukan pertanyaan, prosedur, dan analisis sendiri.
- Proses: Siswa merumuskan pertanyaan mereka sendiri, merancang investigasi, dan menarik kesimpulan.
- Contoh: Siswa memilih topik yang menarik bagi mereka, seperti “Mengapa langit berwarna biru?” atau “Bagaimana cara kerja baterai?” Mereka merancang eksperimen, mengumpulkan data, dan menyajikan hasilnya.
- Tujuan: Mengembangkan kemandirian, keterampilan penelitian, dan berpikir kritis.
Perbandingan Singkat
Level | Pertanyaan | Prosedur | Hasil | Tingkat Kemandirian |
---|---|---|---|---|
Confirmation Inquiry | Diberikan guru | Diberikan guru | Diketahui siswa | Rendah |
Structured Inquiry | Diberikan guru | Diberikan guru | Tidak diketahui | Sedang |
Guided Inquiry | Diberikan guru | Dirancang siswa | Tidak diketahui | Tinggi |
Open Inquiry | Dirancang siswa | Dirancang siswa | Tidak diketahui | Sangat tinggi |
Kapan Menggunakan Masing-masing Level?
- Confirmation Inquiry
Cocok untuk memperkenalkan konsep dasar atau melatih keterampilan prosedural. - Structured Inquiry
Ideal untuk melatih siswa dalam mengumpulkan dan menganalisis data. - Guided Inquiry
Bagus untuk mengembangkan kreativitas dan kemampuan merancang investigasi. - Open Inquiry
Sesuai untuk siswa yang sudah berpengalaman dan siap mengambil tanggung jawab penuh atas pembelajaran mereka.
Memilih level Inquiry Learning yang tepat sangat penting. Mulailah dengan level yang lebih terstruktur (Confirmation atau Structured Inquiry) untuk siswa yang masih baru, kemudian secara bertahap naik ke level yang lebih mandiri (Guided atau Open Inquiry) seiring dengan meningkatnya keterampilan dan kepercayaan diri siswa.
Dengan memahami perbedaan masing-masing level, kita bisa lebih efektif dalam merancang pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Jadi, level mana yang sudah Anda coba di kelas? Mari berbagi pengalaman!
Salam Inovasi Salam Implementasi
Referensi
Banchi, H., & Bell, R. (2008). The many levels of inquiry. Science and Children, 46(2), 26-29.
National Research Council. (2000). Inquiry and the National Science Education Standards: A Guide for Teaching and Learning. Washington, DC: National Academy Press.
Baca juga
About wisnurat
Founder of Okeguru.Com. Teacher, Speaker, Writer, Blogger, Education Content Creator and Enterpreneur.
No comment for Empat Level Inquiry Learning