Home » ARTIKEL » Dimensi Kompetensi Psikomotor

Dimensi Kompetensi Psikomotor

wisnurat 09 Feb 2025 679

Halo, temen-temen okeguru!

Kali ini, mari kita diskusikan salah satu elemen krusial dalam proses pembelajaran, yaitu Dimensi Kompetensi Psikomotor. Kompetensi ini sering menjadi perhatian dalam proses pembelajaran karena berkaitan dengan kemampuan fisik atau keterampilan yang melibatkan pergerakan tubuh. Ayo, kita telusuri lebih lanjut!

Dimensi Kompetensi Psikomotor

Apa Itu Kompetensi Psikomotor?

Kompetensi psikomotor adalah kemampuan seseorang untuk melakukan tindakan fisik sebagai respons terhadap rangsangan atau instruksi. Menurut Dave (1970), kompetensi psikomotor mencakup lima tingkatan, yaitu:

  1. Imitasi, yaitu meniru gerakan atau tindakan yang diamati.
  2. Manipulasi, yaitu melakukan gerakan dengan bimbingan.
  3. Presisi, yaitu melakukan gerakan dengan akurat dan tepat.
  4. Artikulasi, yaitu mengkoordinasikan serangkaian gerakan dengan lancar.
  5. Naturalisasi, yaitu melakukan gerakan secara otomatis tanpa berpikir.

Contoh sederhananya adalah ketika siswa belajar menulis. Awalnya, mereka meniru cara memegang pensil (imitasi), lalu berlatih menulis huruf (manipulasi), hingga akhirnya bisa menulis dengan rapi dan cepat (naturalisasi).

Mengapa Kompetensi Psikomotor Penting?

Kompetensi psikomotor tidak hanya penting untuk mata pelajaran seperti olahraga atau seni, tetapi juga untuk sains, matematika, dan bidang lainnya. Misalnya, dalam pembelajaran sains, siswa perlu menguasai keterampilan menggunakan mikroskop atau melakukan percobaan laboratorium. 

Simpson (1972) menegaskan bahwa penguasaan psikomotor membantu siswa menginternalisasi pengetahuan dan mengaplikasikannya dalam konteks nyata.

Bagaimana Mengembangkan Kompetensi Psikomotor?

Sebagai guru, kita bisa menggunakan beberapa strategi untuk mengembangkan kompetensi psikomotor siswa:

  1. Demonstrasi.
    Tunjukkan langkah-langkah secara visual. Misalnya, saat mengajar gerakan tari, guru bisa mencontohkan gerakan terlebih dahulu.
  2. Latihan Terstruktur.
    Berikan latihan bertahap, dari yang sederhana hingga kompleks. Misalnya, dalam pembelajaran menggambar, mulai dari membuat garis lurus hingga menggambar bentuk tiga dimensi.
  3. Umpan Balik.
    Berikan feedback yang konstruktif agar siswa tahu bagian mana yang perlu diperbaiki.
  4. Praktik Berulang.
    Keterampilan psikomotor membutuhkan repetisi. Semakin sering siswa berlatih, semakin baik penguasaannya.

Contoh Penerapan dalam Pembelajaran

Misalnya, dalam pembelajaran IPA tentang “Sistem Pencernaan”, guru bisa mengajak siswa untuk melakukan percobaan sederhana, seperti mengamati proses pencernaan menggunakan bahan-bahan yang aman. Siswa tidak hanya memahami konsep secara teoritis, tetapi juga mengembangkan keterampilan psikomotor melalui praktik langsung.

Menurut Harrow (1972), kompetensi psikomotor adalah fondasi untuk mengembangkan keterampilan kompleks yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bloom (1956) dalam taksonominya menyebutkan bahwa psikomotor adalah salah satu domain penting selain kognitif dan afektif.

Semoga bermanfaat. Salam Inovasi Salam Implementasi.

Referensi

  • Dave, R. H. (1970). Psychomotor levels in developing and writing behavioral objectives. Tucson, AZ: Educational Innovators Press.
  • Simpson, E. J. (1972). The classification of educational objectives in the psychomotor domain. Washington, DC: Gryphon House.
  • Harrow, A. J. (1972). A taxonomy of the psychomotor domain: A guide for developing behavioral objectives. New York, NY: David McKay.
  • Bloom, B. S. (1956). Taxonomy of educational objectives: The classification of educational goals. New York, NY: Longman.

Founder of Okeguru.Com. Teacher, Speaker, Writer, Blogger, Education Content Creator and Enterpreneur.

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
Pembelajaran Mendalam

wisnurat

23 Feb 2025

Daftar Isi1 Apa Itu Pembelajaran Mendalam?2 Unsur-Unsur Pembelajaran Mendalam3 Kenapa Ini Penting untuk Kita?4 Contoh Penerapan di Kelas5 Kesimpulan6 Daftar Pustaka Halo, rekan-rekan okeguru! Apa kabar? Kali ini, saya ingin berbagi tentang paparan menarik dari Pusat Kurikulum dan Pembelajaran (PUSKURJAR) yang dirilis Januari 2025. Judul besarnya adalah “Pembelajaran Mendalam: Transformasi Pembelajaran Menuju Pendidikan Bermutu untuk Semua”. …

Dimensi Kompetensi Afektif

wisnurat

07 Feb 2025

Daftar Isi1 Apa Itu Kompetensi Afektif?2 Komponen Utama Kompetensi Afektif3 Mengapa Ini Penting untuk Siswa?4 Strategi Mengembangkan Kompetensi Afektif di Kelas5 Tantangan dan Solusi6 Referensi Halo, temen-temen Okeguru! Kita pasti sepakat bahwa pendidikan tidak hanya tentang nilai akademis, tetapi juga tentang membentuk karakter dan sikap siswa. Nah, kali ini, mari kita bahas Dimensi Kompetensi Afektif, …

Dimensi Kompetensi Kognitif

wisnurat

06 Feb 2025

Daftar Isi1 Komponen Dimensi Kognitif2 Mengapa Penting bagi Guru?3 Contoh Penerapan di Kelas4 Referensi Memahami Dimensi Kompetensi Kognitif bagi seorang guru jadi pondasi dalam merancang pembelajaran yang bermakna. Kompetensi kognitif merujuk pada kemampuan berpikir siswa, mulai dari mengingat informasi hingga menciptakan ide baru. Konsep ini didasarkan pada Taksonomi Bloom yang direvisi oleh Anderson & Krathwohl …

Dimensi Kompetensi

wisnurat

02 Feb 2025

Daftar Isi1 Apa Itu Kompetensi dalam Pembelajaran?2 A. Kompetensi Kognitif.3 C. Kompetensi Psikomotorik4 D. Kompetensi Sosial5 E. Kompetensi Metakognitif6 Referensi Halo, temen-temen okeguru! Kita pasti sering mendengar istilah “kompetensi” dalam kurikulum atau proses pembelajaran. Tapi, apa sebenarnya makna kompetensi itu? Dan bagaimana kita bisa memastikan bahwa siswa kita benar-benar menguasainya? Yuk, kita ingat kembali konsep …

Taksonomi Bloom

wisnurat

01 Feb 2025

Daftar Isi1 Apa itu Taksonomi Bloom?2 Siapa yang Mengembangkan dan Menggunakan Taksonomi Bloom?3 Kapan Taksonomi Bloom Digunakan?4 Di Mana Taksonomi Bloom Diterapkan?5 Mengapa Taksonomi Bloom Penting dalam Pendidikan?6 Bagaimana Menerapkan Taksonomi Bloom dalam Pembelajaran?7 Referensi : Dunia pendidikan terus berkembang, satu konsep tetap akan jadi pilar dalam pembelajaran, yaitu Taksonomi Bloom. Apa yang membuatnya begitu …

Agenda Implementasi Deep Learning

wisnurat

29 Jan 2025

Daftar Isi1 Ilustrasi Implementasi Pendekatan Deep Learning2 Agenda 1 Semester Implementasi Deep Learning3 Referensi Halo sobat okeguru. Apakah mungkin pendekatan pembelajaran Deep Learning di langsung diimplementasikan di awal kegiatan ? Hari ini saya ingin berbagi. Sharing tentang agenda pembelajaran. Namun, agenda ini disusun dengan pendekatan pembelajaran deep learning. Muncul beberapa pertanyaan. Apakah pendekatan Deep Learning …

x
x