- MEDIA PEMBELAJARANDesain Learning Log Berbasis Taksonomi SOLO
- METODE PEMBELAJARANLevel Berpikir Siswa ala Taksonomi SOLO – Panduan Ringkas untuk Temen-Temen Okeguru
- METODE PEMBELAJARAN3 Metode Atasi Brainrot
- METODE PEMBELAJARANGamifikasi Pembelajaran
- MODEL PEMBELAJARANProject Base Learning
- METODE PEMBELAJARANMetode Pomodoro
- MODEL PEMBELAJARANEmpat Level Inquiry Learning
- MODEL PEMBELAJARANInquiry Learning Model
- ARTIKELPembelajaran Mendalam
- ARTIKELDimensi Kompetensi Psikomotor

Edgar Dale’s Cone of Learning
Daftar Isi
- 1 Membaca (Read)
- 2 Mendengar (Hear)
- 3 Melihat Gambar (View Image)
- 4 Melihat Video (Watch Video)
- 5 Menonton Demonstrasi (Watch a Demonstration)
- 6 Pameran (Exhibitions)
- 7 Berpartisipasi dalam Workshop Praktis (Participate in Hands-On Workshops)
- 8 Mendesain Pelajaran Kolaboratif (Design Collaborative Lessons)
- 9 Mensimulasikan Model atau Mengalami Fenomena (Simulate a Model or Experience a Phenomenon)
- 10 Mendesain/Melakukan Presentasi/Eksperimen (Design/Perform a Presentation/Experiment):

Memahami cara siswa belajar adalah kunci untuk menciptakan pengalaman belajar yang efektif. Salah satu model yang sangat berguna dalam hal ini adalah Edgar Dale’s Cone of Learning. Model ini menggambarkan berbagai tingkatan pengalaman belajar, dari yang paling pasif hingga yang paling aktif, dan menunjukkan bagaimana pengalaman tersebut mempengaruhi retensi informasi siswa.
Membaca (Read)
Persentase Retensi: 10%
Pengalaman belajar yang paling pasif. Siswa hanya membaca materi tanpa interaksi, yang sering kali menghasilkan pemahaman yang terbatas.
Mendengar (Hear)
Persentase Retensi: 20%
Dalam tahap ini, siswa mendengarkan ceramah atau presentasi. Meskipun ada sedikit keterlibatan, retensi informasi masih rendah.
Melihat Gambar (View Image)
Persentase Retensi: 30%
Melihat gambar atau grafik memberikan sedikit lebih banyak keterlibatan dibandingkan mendengar, tetapi masih tergolong pasif.
Melihat Video (Watch Video)
Persentase Retensi: 30%
Menggabungkan visual dan audio, seperti menonton video atau presentasi, meningkatkan pemahaman siswa.
Menonton Demonstrasi (Watch a Demonstration)
Persentase Retensi: 50%
Melihat demonstrasi langsung memberikan pengalaman yang lebih konkret dan membantu siswa memahami konsep dengan lebih baik.
Pameran (Exhibitions)
Persentase Retensi: 50%
Mengunjungi pameran atau acara yang menunjukkan konsep secara langsung dapat memperkuat pemahaman siswa.
Berpartisipasi dalam Workshop Praktis (Participate in Hands-On Workshops)
Persentase Retensi: 70%
Keterlibatan langsung dalam kegiatan praktis memperkuat pembelajaran dan meningkatkan pemahaman.
Mendesain Pelajaran Kolaboratif (Design Collaborative Lessons)
Persentase Retensi: 80%
Bekerja sama dengan orang lain untuk merancang dan melaksanakan pelajaran dapat meningkatkan keterlibatan siswa.
Mensimulasikan Model atau Mengalami Fenomena (Simulate a Model or Experience a Phenomenon)
Persentase Retensi: 90%
Menggunakan simulasi untuk memahami konsep secara mendalam sangat efektif dalam meningkatkan pemahaman.
Mendesain/Melakukan Presentasi/Eksperimen (Design/Perform a Presentation/Experiment):
Persentase Retensi: 90%Kegiatan paling aktif di mana siswa terlibat langsung dalam proses belajar, seperti melakukan eksperimen atau presentasi, menghasilkan retensi informasi yang sangat tinggi.
Model Edgar Dale’s Cone of Learning menunjukkan bahwa pengalaman belajar yang lebih aktif cenderung menghasilkan retensi informasi yang lebih baik dibandingkan dengan pengalaman yang lebih pasif. Sebagai guru, penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendorong keterlibatan siswa melalui berbagai metode pengajaran. Dengan memahami tingkatan pengalaman belajar ini, kita dapat merancang strategi pengajaran yang lebih efektif dan meningkatkan hasil belajar siswa.
Strategi pendekatan pembelajaran mana yang akan temen-temen gunakan ?
Tulis di kolom komentar yaa!
Semoga Bermanfaat. Salam Inovasi Salam Implementasi.
Referensi
Dale, E. (1969). Audiovisual Methods in Teaching. New York: Holt, Rinehart and Winston.
Bonwell, C. C., & Eison, J. A. (1991). Active Learning: Creating Excitement in the Classroom. ASHE-ERIC Higher Education Report No. 1. Washington, DC: George Washington University.
Prince, M. (2004). Does Active Learning Work? A Review of the Research. Journal of Engineering Education, 93(3), 223-231.
wisnurat
Founder of Okeguru.Com. Teacher, Speaker, Writer, Blogger, Education Content Creator and Enterpreneur.
wisnurat
23 Feb 2025
Daftar Isi1 Apa Itu Pembelajaran Mendalam?2 Unsur-Unsur Pembelajaran Mendalam3 Kenapa Ini Penting untuk Kita?4 Contoh Penerapan di Kelas5 Kesimpulan6 Daftar Pustaka Halo, rekan-rekan okeguru! Apa kabar? Kali ini, saya ingin berbagi tentang paparan menarik dari Pusat Kurikulum dan Pembelajaran (PUSKURJAR) yang dirilis Januari 2025. Judul besarnya adalah “Pembelajaran Mendalam: Transformasi Pembelajaran Menuju Pendidikan Bermutu untuk Semua”. …
wisnurat
09 Feb 2025
Daftar Isi1 Apa Itu Kompetensi Psikomotor?2 Mengapa Kompetensi Psikomotor Penting?3 Bagaimana Mengembangkan Kompetensi Psikomotor?4 Contoh Penerapan dalam Pembelajaran5 Referensi Halo, temen-temen okeguru! Kali ini, mari kita diskusikan salah satu elemen krusial dalam proses pembelajaran, yaitu Dimensi Kompetensi Psikomotor. Kompetensi ini sering menjadi perhatian dalam proses pembelajaran karena berkaitan dengan kemampuan fisik atau keterampilan yang melibatkan …
wisnurat
07 Feb 2025
Daftar Isi1 Apa Itu Kompetensi Afektif?2 Komponen Utama Kompetensi Afektif3 Mengapa Ini Penting untuk Siswa?4 Strategi Mengembangkan Kompetensi Afektif di Kelas5 Tantangan dan Solusi6 Referensi Halo, temen-temen Okeguru! Kita pasti sepakat bahwa pendidikan tidak hanya tentang nilai akademis, tetapi juga tentang membentuk karakter dan sikap siswa. Nah, kali ini, mari kita bahas Dimensi Kompetensi Afektif, …
wisnurat
06 Feb 2025
Daftar Isi1 Komponen Dimensi Kognitif2 Mengapa Penting bagi Guru?3 Contoh Penerapan di Kelas4 Referensi Memahami Dimensi Kompetensi Kognitif bagi seorang guru jadi pondasi dalam merancang pembelajaran yang bermakna. Kompetensi kognitif merujuk pada kemampuan berpikir siswa, mulai dari mengingat informasi hingga menciptakan ide baru. Konsep ini didasarkan pada Taksonomi Bloom yang direvisi oleh Anderson & Krathwohl …
wisnurat
02 Feb 2025
Daftar Isi1 Apa Itu Kompetensi dalam Pembelajaran?2 A. Kompetensi Kognitif.3 C. Kompetensi Psikomotorik4 D. Kompetensi Sosial5 E. Kompetensi Metakognitif6 Referensi Halo, temen-temen okeguru! Kita pasti sering mendengar istilah “kompetensi” dalam kurikulum atau proses pembelajaran. Tapi, apa sebenarnya makna kompetensi itu? Dan bagaimana kita bisa memastikan bahwa siswa kita benar-benar menguasainya? Yuk, kita ingat kembali konsep …
wisnurat
01 Feb 2025
Daftar Isi1 Apa itu Taksonomi Bloom?2 Siapa yang Mengembangkan dan Menggunakan Taksonomi Bloom?3 Kapan Taksonomi Bloom Digunakan?4 Di Mana Taksonomi Bloom Diterapkan?5 Mengapa Taksonomi Bloom Penting dalam Pendidikan?6 Bagaimana Menerapkan Taksonomi Bloom dalam Pembelajaran?7 Referensi : Dunia pendidikan terus berkembang, satu konsep tetap akan jadi pilar dalam pembelajaran, yaitu Taksonomi Bloom. Apa yang membuatnya begitu …
28 Mar 2018 208.356 views
Daftar Isi1 Lima Langkah Utama2 Tips untuk Implementasi di Kelas3 Contoh Rancangan Pembelajaran Inquiry Learning Langkah-langkah implementasi Inquiry Learning di kelas dapat disesuaikan dengan tingkat kemandirian siswa dan kompleksitas topik yang diajarkan. Namun, secara umum, ada 5 langkah utama yang dapat Anda ikuti untuk menerapkan model ini di kelas. Berikut penjelasannya: Lima Langkah Utama Langkah 1: Orientasi (Mengenalkan Topik …
02 Jul 2022 56.794 views
Daftar Isi1 Pilihan Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran2 Contoh Rumusan Tujuan Pembelajaran3 Download Format Rumusan TP Di dalam Kurikulum Merdeka. Pemerintah menetapkan Capaian Pembelajaran (CP) sebagai kompetensi yang ditargetkan. Namun demikian, CP tidak cukup konkret untuk memandu kegiatan pembelajaran sehari-hari. CP perlu diurai menjadi tujuan-tujuan pembelajaran yang lebih operasional dan konkret, yang dicapai satu persatu oleh …
28 May 2016 35.070 views
Semangat literasi mengundang ketertarikan saya untuk menikmati buku bacaan baru dan akkirnya berlabuh pada “68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013” yang ditulis Aris Shoimin. Proses belajar mengajar dipengaruhi emosi. Apabila siswa merasa terpaksa mengikuti proses pembelajaran, mereka akan kesulitan memahami materi yang disampaikan guru. Maka dari itu, semestinya guru mampu menciptakan suasana kondusif sehingga …
13 Dec 2021 31.815 views
Daftar Isi1 Sintak Model Pembelajaran Demonstrasi2 Langkah langkah Model Pembelajaran Demonstrasi3 Kelebihan Model Pembelajaran Demonstrasi4 Kekurangan Model Pembelajaran Demonstrasi Model pembelajaran demonstrasi adalah model pembelajaran dengan skenario peragaan. Bisa memperagakan kejadian, urutan akifitas, kejadian atau cara penggunaan alat tertentu. Peragaan bisa dilakukan secara langsung atau dengan menggunakan perantara media pembelajaran. Sintak Model Pembelajaran Demonstrasi Lalu, …
05 Apr 2016 28.700 views
Hi.. sahabat oke guru… Kali ini saya ingin berbagi informasi mengenai konfigurasi / setting HP android supaya bisa dijadikan remote control. Ok, kita angsung saja… Syarat utama supaya HP android sahabat bisa dijadikan remote contro adalah harus memiliki fitur Infra Red (IR). Dan saya menggunakan Redmi Note 2 untuk bahan eksperimen. Caranya: 1. Install aplikasi …
Comments are not available at the moment.