Menu Click to open Menus
Home » ARTIKEL » Edgar Dale’s Cone of Learning

Edgar Dale’s Cone of Learning

(76 Views) January 8, 2025 4:53 am | Published by | No comment

Memahami cara siswa belajar adalah kunci untuk menciptakan pengalaman belajar yang efektif. Salah satu model yang sangat berguna dalam hal ini adalah Edgar Dale’s Cone of Learning. Model ini menggambarkan berbagai tingkatan pengalaman belajar, dari yang paling pasif hingga yang paling aktif, dan menunjukkan bagaimana pengalaman tersebut mempengaruhi retensi informasi siswa.

Membaca (Read)

Persentase Retensi: 10%

Pengalaman belajar yang paling pasif. Siswa hanya membaca materi tanpa interaksi, yang sering kali menghasilkan pemahaman yang terbatas.

Mendengar (Hear)

Persentase Retensi: 20%

Dalam tahap ini, siswa mendengarkan ceramah atau presentasi. Meskipun ada sedikit keterlibatan, retensi informasi masih rendah.

Melihat Gambar (View Image)

Persentase Retensi: 30%

Melihat gambar atau grafik memberikan sedikit lebih banyak keterlibatan dibandingkan mendengar, tetapi masih tergolong pasif.

Melihat Video (Watch Video)

Persentase Retensi: 30%

Menggabungkan visual dan audio, seperti menonton video atau presentasi, meningkatkan pemahaman siswa.

Menonton Demonstrasi (Watch a Demonstration)

Persentase Retensi: 50%

Melihat demonstrasi langsung memberikan pengalaman yang lebih konkret dan membantu siswa memahami konsep dengan lebih baik.

Pameran (Exhibitions)

Persentase Retensi: 50%

Mengunjungi pameran atau acara yang menunjukkan konsep secara langsung dapat memperkuat pemahaman siswa.

Berpartisipasi dalam Workshop Praktis (Participate in Hands-On Workshops)

Persentase Retensi: 70%

Keterlibatan langsung dalam kegiatan praktis memperkuat pembelajaran dan meningkatkan pemahaman.

Mendesain Pelajaran Kolaboratif (Design Collaborative Lessons)

Persentase Retensi: 80%

Bekerja sama dengan orang lain untuk merancang dan melaksanakan pelajaran dapat meningkatkan keterlibatan siswa.

Mensimulasikan Model atau Mengalami Fenomena (Simulate a Model or Experience a Phenomenon)

Persentase Retensi: 90%

Menggunakan simulasi untuk memahami konsep secara mendalam sangat efektif dalam meningkatkan pemahaman.

Mendesain/Melakukan Presentasi/Eksperimen (Design/Perform a Presentation/Experiment):

Persentase Retensi: 90%Kegiatan paling aktif di mana siswa terlibat langsung dalam proses belajar, seperti melakukan eksperimen atau presentasi, menghasilkan retensi informasi yang sangat tinggi.

Model Edgar Dale’s Cone of Learning menunjukkan bahwa pengalaman belajar yang lebih aktif cenderung menghasilkan retensi informasi yang lebih baik dibandingkan dengan pengalaman yang lebih pasif. Sebagai guru, penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendorong keterlibatan siswa melalui berbagai metode pengajaran. Dengan memahami tingkatan pengalaman belajar ini, kita dapat merancang strategi pengajaran yang lebih efektif dan meningkatkan hasil belajar siswa.

Strategi pendekatan pembelajaran mana yang akan temen-temen gunakan ?

Tulis di kolom komentar yaa!

Semoga Bermanfaat. Salam Inovasi Salam Implementasi.

Referensi

Dale, E. (1969). Audiovisual Methods in Teaching. New York: Holt, Rinehart and Winston.

Bonwell, C. C., & Eison, J. A. (1991). Active Learning: Creating Excitement in the Classroom. ASHE-ERIC Higher Education Report No. 1. Washington, DC: George Washington University.

Prince, M. (2004). Does Active Learning Work? A Review of the Research. Journal of Engineering Education, 93(3), 223-231.

This post was written by wisnurat
About

COE of Okeguru.Com. Teacher, Speaker, Writer, Blogger, Education Content Creator and Enterpreneur.

Tags: ,
Categorised in:

No comment for Edgar Dale’s Cone of Learning

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *