Home » ARTIKEL » Edgar Dale’s Cone of Learning

Edgar Dale’s Cone of Learning

wisnurat 08 Jan 2025 549

Memahami cara siswa belajar adalah kunci untuk menciptakan pengalaman belajar yang efektif. Salah satu model yang sangat berguna dalam hal ini adalah Edgar Dale’s Cone of Learning. Model ini menggambarkan berbagai tingkatan pengalaman belajar, dari yang paling pasif hingga yang paling aktif, dan menunjukkan bagaimana pengalaman tersebut mempengaruhi retensi informasi siswa.

Membaca (Read)

Persentase Retensi: 10%

Pengalaman belajar yang paling pasif. Siswa hanya membaca materi tanpa interaksi, yang sering kali menghasilkan pemahaman yang terbatas.

Mendengar (Hear)

Persentase Retensi: 20%

Dalam tahap ini, siswa mendengarkan ceramah atau presentasi. Meskipun ada sedikit keterlibatan, retensi informasi masih rendah.

Melihat Gambar (View Image)

Persentase Retensi: 30%

Melihat gambar atau grafik memberikan sedikit lebih banyak keterlibatan dibandingkan mendengar, tetapi masih tergolong pasif.

Melihat Video (Watch Video)

Persentase Retensi: 30%

Menggabungkan visual dan audio, seperti menonton video atau presentasi, meningkatkan pemahaman siswa.

Menonton Demonstrasi (Watch a Demonstration)

Persentase Retensi: 50%

Melihat demonstrasi langsung memberikan pengalaman yang lebih konkret dan membantu siswa memahami konsep dengan lebih baik.

Pameran (Exhibitions)

Persentase Retensi: 50%

Mengunjungi pameran atau acara yang menunjukkan konsep secara langsung dapat memperkuat pemahaman siswa.

Berpartisipasi dalam Workshop Praktis (Participate in Hands-On Workshops)

Persentase Retensi: 70%

Keterlibatan langsung dalam kegiatan praktis memperkuat pembelajaran dan meningkatkan pemahaman.

Mendesain Pelajaran Kolaboratif (Design Collaborative Lessons)

Persentase Retensi: 80%

Bekerja sama dengan orang lain untuk merancang dan melaksanakan pelajaran dapat meningkatkan keterlibatan siswa.

Mensimulasikan Model atau Mengalami Fenomena (Simulate a Model or Experience a Phenomenon)

Persentase Retensi: 90%

Menggunakan simulasi untuk memahami konsep secara mendalam sangat efektif dalam meningkatkan pemahaman.

Mendesain/Melakukan Presentasi/Eksperimen (Design/Perform a Presentation/Experiment):

Persentase Retensi: 90%Kegiatan paling aktif di mana siswa terlibat langsung dalam proses belajar, seperti melakukan eksperimen atau presentasi, menghasilkan retensi informasi yang sangat tinggi.

Model Edgar Dale’s Cone of Learning menunjukkan bahwa pengalaman belajar yang lebih aktif cenderung menghasilkan retensi informasi yang lebih baik dibandingkan dengan pengalaman yang lebih pasif. Sebagai guru, penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendorong keterlibatan siswa melalui berbagai metode pengajaran. Dengan memahami tingkatan pengalaman belajar ini, kita dapat merancang strategi pengajaran yang lebih efektif dan meningkatkan hasil belajar siswa.

Strategi pendekatan pembelajaran mana yang akan temen-temen gunakan ?

Tulis di kolom komentar yaa!

Semoga Bermanfaat. Salam Inovasi Salam Implementasi.

Referensi

Dale, E. (1969). Audiovisual Methods in Teaching. New York: Holt, Rinehart and Winston.

Bonwell, C. C., & Eison, J. A. (1991). Active Learning: Creating Excitement in the Classroom. ASHE-ERIC Higher Education Report No. 1. Washington, DC: George Washington University.

Prince, M. (2004). Does Active Learning Work? A Review of the Research. Journal of Engineering Education, 93(3), 223-231.

Founder of Okeguru.Com. Teacher, Speaker, Writer, Blogger, Education Content Creator and Enterpreneur.

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
Pembelajaran Mendalam

wisnurat

23 Feb 2025

Daftar Isi1 Apa Itu Pembelajaran Mendalam?2 Unsur-Unsur Pembelajaran Mendalam3 Kenapa Ini Penting untuk Kita?4 Contoh Penerapan di Kelas5 Kesimpulan6 Daftar Pustaka Halo, rekan-rekan okeguru! Apa kabar? Kali ini, saya ingin berbagi tentang paparan menarik dari Pusat Kurikulum dan Pembelajaran (PUSKURJAR) yang dirilis Januari 2025. Judul besarnya adalah “Pembelajaran Mendalam: Transformasi Pembelajaran Menuju Pendidikan Bermutu untuk Semua”. …

Dimensi Kompetensi Psikomotor

wisnurat

09 Feb 2025

Daftar Isi1 Apa Itu Kompetensi Psikomotor?2 Mengapa Kompetensi Psikomotor Penting?3 Bagaimana Mengembangkan Kompetensi Psikomotor?4 Contoh Penerapan dalam Pembelajaran5 Referensi Halo, temen-temen okeguru! Kali ini, mari kita diskusikan salah satu elemen krusial dalam proses pembelajaran, yaitu Dimensi Kompetensi Psikomotor. Kompetensi ini sering menjadi perhatian dalam proses pembelajaran karena berkaitan dengan kemampuan fisik atau keterampilan yang melibatkan …

Dimensi Kompetensi Afektif

wisnurat

07 Feb 2025

Daftar Isi1 Apa Itu Kompetensi Afektif?2 Komponen Utama Kompetensi Afektif3 Mengapa Ini Penting untuk Siswa?4 Strategi Mengembangkan Kompetensi Afektif di Kelas5 Tantangan dan Solusi6 Referensi Halo, temen-temen Okeguru! Kita pasti sepakat bahwa pendidikan tidak hanya tentang nilai akademis, tetapi juga tentang membentuk karakter dan sikap siswa. Nah, kali ini, mari kita bahas Dimensi Kompetensi Afektif, …

Dimensi Kompetensi Kognitif

wisnurat

06 Feb 2025

Daftar Isi1 Komponen Dimensi Kognitif2 Mengapa Penting bagi Guru?3 Contoh Penerapan di Kelas4 Referensi Memahami Dimensi Kompetensi Kognitif bagi seorang guru jadi pondasi dalam merancang pembelajaran yang bermakna. Kompetensi kognitif merujuk pada kemampuan berpikir siswa, mulai dari mengingat informasi hingga menciptakan ide baru. Konsep ini didasarkan pada Taksonomi Bloom yang direvisi oleh Anderson & Krathwohl …

Dimensi Kompetensi

wisnurat

02 Feb 2025

Daftar Isi1 Apa Itu Kompetensi dalam Pembelajaran?2 A. Kompetensi Kognitif.3 C. Kompetensi Psikomotorik4 D. Kompetensi Sosial5 E. Kompetensi Metakognitif6 Referensi Halo, temen-temen okeguru! Kita pasti sering mendengar istilah “kompetensi” dalam kurikulum atau proses pembelajaran. Tapi, apa sebenarnya makna kompetensi itu? Dan bagaimana kita bisa memastikan bahwa siswa kita benar-benar menguasainya? Yuk, kita ingat kembali konsep …

Taksonomi Bloom

wisnurat

01 Feb 2025

Daftar Isi1 Apa itu Taksonomi Bloom?2 Siapa yang Mengembangkan dan Menggunakan Taksonomi Bloom?3 Kapan Taksonomi Bloom Digunakan?4 Di Mana Taksonomi Bloom Diterapkan?5 Mengapa Taksonomi Bloom Penting dalam Pendidikan?6 Bagaimana Menerapkan Taksonomi Bloom dalam Pembelajaran?7 Referensi : Dunia pendidikan terus berkembang, satu konsep tetap akan jadi pilar dalam pembelajaran, yaitu Taksonomi Bloom. Apa yang membuatnya begitu …

x
x