pendekatan pembelajaran
Home » MODEL PEMBELAJARAN » Pendekatan Pembelajaran Mendalam

Pendekatan Pembelajaran Mendalam

wisnurat 23 Feb 2025 2.861

Pendidikan adalah fondasi utama dalam membangun peradaban yang lebih baik.

Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, Pusat Kurikulum dan Pembelajaran (PUSKURJAR) pada Januari 2025 memperkenalkan sebuah pendekatan baru yang disebut Pembelajaran Mendalam.

Pendekatan ini diharapkan dapat menjadi solusi dalam menciptakan proses pembelajaran yang lebih bermakna, berkesadaran, dan menggembirakan bagi peserta didik. Lalu, apa sebenarnya Pembelajaran Mendalam ini? Mari kita ulas lebih dalam!

Apa Itu Pembelajaran Mendalam?

Menurut PUSKURJARPembelajaran Mendalam adalah sebuah pendekatan yang memuliakan proses belajar dengan menciptakan suasana pembelajaran yang holistik dan terpadu. Pendekatan ini menekankan pada empat aspek utama: olah pikir (intelektual)olah hati (estetika)olah rasa (kinestetik), dan olah raga. Dengan menggabungkan keempat aspek tersebut, Pembelajaran Mendalam bertujuan untuk menciptakan pengalaman belajar yang:

  1. Berkesadaran (Mindfull). Proses pembelajaran dilakukan dengan penuh kesadaran, di mana peserta didik dan guru sama-sama hadir secara utuh, baik secara fisik maupun mental.
  2. Bermakna (Meaningfull). Materi pembelajaran tidak hanya sekadar dihafal, tetapi dipahami secara mendalam sehingga dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
  3. Menggembirakan (Joyfull). Suasana belajar dirancang agar menyenangkan, sehingga peserta didik merasa nyaman dan termotivasi untuk terus belajar.

Pembelajaran Mendalam dalam Konteks Pendekatan Pembelajaran

Pembelajaran Mendalam bukan sekadar metode, melainkan sebuah pendekatan holistik yang mengintegrasikan berbagai dimensi pembelajaran. Berbeda dengan pendekatan tradisional yang seringkali hanya fokus pada aspek kognitif, Pembelajaran Mendalam menekankan keseimbangan antara intelektual, emosional, fisik, dan spiritual.

  1. Olah Pikir (Intelektual).
    Aspek ini mengajak peserta didik untuk berpikir kritis, kreatif, dan analitis. Guru dapat menggunakan metode seperti diskusi, proyek, atau problem-based learning untuk merangsang kemampuan berpikir siswa.
  2. Olah Hati (Estetika).
    Pembelajaran tidak hanya tentang logika, tetapi juga tentang keindahan dan nilai-nilai kehidupan. Misalnya, melalui apresiasi seni, literasi, atau refleksi diri, peserta didik diajak untuk mengembangkan empati dan kepekaan sosial.
  3. Olah Rasa (Kinestetik).
    Aspek ini menekankan pentingnya keterlibatan fisik dalam pembelajaran. Aktivitas seperti eksperimen, permainan edukatif, atau simulasi dapat membantu siswa memahami konsep dengan lebih baik.
  4. Olah Raga.
    Kesehatan fisik juga menjadi bagian penting dalam Pembelajaran Mendalam. Aktivitas fisik seperti olahraga atau gerak tubuh dapat meningkatkan konsentrasi dan kebugaran siswa.

Contoh Implementasi Pembelajaran Mendalam di Kelas

Nah, Bapak/Ibu Guru, mungkin ada yang bertanya, “Bagaimana cara menerapkan Pembelajaran Mendalam ini di kelas?” Mari kita lihat contoh konkretnya!

1. Proyek Kolaboratif: Membuat Kebun Sekolah

Misalnya, dalam pelajaran IPA atau Biologi, Bapak/Ibu bisa mengajak siswa untuk membuat kebun sekolah. Di sini, siswa tidak hanya belajar tentang teori pertumbuhan tanaman (olah pikir), tetapi juga diajak untuk merasakan tanggung jawab merawat tanaman (olah hati). Mereka bisa melakukan aktivitas fisik seperti menanam, menyiram, dan memantau pertumbuhan tanaman (olah rasa dan olah raga). Proyek ini juga bisa dikaitkan dengan pelajaran seni, misalnya membuat sketsa kebun atau menulis puisi tentang alam.

2. Simulasi Perdagangan Internasional

Dalam pelajaran IPS atau Ekonomi, Bapak/Ibu bisa mengadakan simulasi perdagangan internasional. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang mewakili negara berbeda. Mereka harus berpikir strategis (olah pikir), bernegosiasi dengan kelompok lain (olah hati), dan bergerak aktif untuk “menjual” atau “membeli” barang (olah rasa). Aktivitas ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga mengajarkan siswa tentang kerja sama dan pemecahan masalah.

3. Pembelajaran Berbasis Seni

Untuk pelajaran Bahasa Indonesia atau Seni Budaya, Bapak/Ibu bisa mengajak siswa membuat drama pendek berdasarkan cerita rakyat. Siswa akan belajar tentang nilai-nilai moral dalam cerita (olah hati), menghafal dialog dan memahami alur cerita (olah pikir), serta berlatih gerakan dan ekspresi (olah rasa). Kegiatan ini juga bisa melibatkan olah raga jika siswa perlu bergerak lebih aktif selama latihan.

4. Refleksi Diri dan Diskusi Kelas

Di akhir setiap pelajaran, Bapak/Ibu bisa mengajak siswa untuk melakukan refleksi diri. Misalnya, dengan menanyakan, “Apa yang sudah kamu pelajari hari ini? Bagaimana perasaanmu setelah mengikuti pelajaran ini?” Kegiatan ini melatih siswa untuk lebih berkesadaran (mindfull) dan menghargai proses belajar mereka sendiri.

Mengapa Pembelajaran Mendalam Penting?

Pendekatan ini relevan dengan tantangan pendidikan di era modern, di mana peserta didik tidak hanya dituntut untuk menguasai pengetahuan, tetapi juga memiliki keterampilan hidup (life skills) yang komprehensif. Dengan Pembelajaran Mendalam, siswa tidak hanya menjadi pintar secara akademis, tetapi juga memiliki karakter yang kuat, kreativitas tinggi, dan kemampuan beradaptasi dengan perubahan.

Kesimpulan

Pembelajaran Mendalam adalah sebuah terobosan dalam dunia pendidikan yang menawarkan pendekatan holistik dan terpadu. Dengan menekankan pada olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga, pendekatan ini bertujuan untuk menciptakan proses pembelajaran yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan. Bagi para guru, Pembelajaran Mendalam bisa menjadi inspirasi untuk menciptakan suasana belajar yang lebih inklusif dan menyenangkan bagi semua peserta didik.

Mari bersama-sama kita wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua melalui pendekatan Pembelajaran Mendalam!

Semoga Bermanfaat. Salam Inovasi Salam Implementasi.

Referensi

Pusat Kurikulum dan Pembelajaran (PUSKURJAR). (2025). Pembelajaran Mendalam: Transformasi Pembelajaran menuju Pendidikan Bermutu untuk Semua. Paparan Januari 2025.

Founder of Okeguru.Com. Teacher, Speaker, Writer, Blogger, Education Content Creator and Enterpreneur.

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
3 Metode Atasi Brainrot

wisnurat

16 Mar 2025

Daftar Isi1 Fenomena Brain Rot dan Penggunaan Gadget yang Berlebihan2 Project-Based Learning (PBL) sebagai Solusi3 Gamifikasi dalam Pembelajaran4 Metode Pomodoro untuk Meningkatkan Fokus5 Integrasi Ketiga Metode untuk Mengatasi Brain Rot6 Referensi Tulisan sebelumnya pernah saya posting masalah Brain rot di kalangan siswa. Akibat terpapar penggunaan gadget terlalu sering. Fenomena ini sudah masiv terjadi. Tidak cukup …

Project Base Learning

wisnurat

16 Mar 2025

Daftar Isi1 Tokoh di Balik Project Based Learning (PBL)2 Sejarah Perkembangan Project Base Learning3 Prinsip Dasar Project Base Learning4 Sintaks (Langkah-Langkah) Project Base Learning5 Implementasi PBL di Kelas6 Manfaat PBL7 Tantangan8 Referensi Temen-temen guru! Model pembelajaran Project Base Learning (PBL), jadi salah satu model pembelajaran yang semakin populer. Model ini punya kemampuan untuk melibatkan siswa secara …

Empat Level Inquiry Learning

wisnurat

09 Mar 2025

Daftar Isi1 Adakah perbedaannya ?2 Confirmation Inquiry (Inkuiri Konfirmasi)3 Structured Inquiry (Inkuiri Terstruktur)4 Guided Inquiry (Inkuiri Terbimbing)5 Open Inquiry (Inkuiri Terbuka)6 Perbandingan Singkat7 Kapan Menggunakan Masing-masing Level?8 Referensi Haloo rekan-rekan okeguru! Menurut Banchi & Bell (2008), Inquiry Learning dapat dibagi menjadi empat level: Adakah perbedaannya ? Tentu saja! Keempat level Inquiry Learning yang terdiri dari Confirmation …

Inquiry Learning Model

wisnurat

09 Mar 2025

Daftar Isi1 Tokoh di Balik Inquiry Learning2 Apa Itu Inquiry Learning?3 Konsep Umum Inquiry Learning4 Manfaat Inquiry Learning bagi Siswa5 Contoh Penerapan Inquiry Learning di Kelas6 Refleksi untuk Rekan Guru7 Referensi Halo, rekan-rekan oke guru! Pernahkah Anda merasa bahwa pembelajaran di kelas akan lebih bermakna jika siswa tidak hanya menerima informasi, tetapi juga aktif mengeksplorasi …

Surface Learning

wisnurat

07 Jan 2025

Daftar Isi1 Apa Itu Surface Learning?2 Karakteristik Surface Learning3 Faktor yang Mempengaruhi Surface Learning4 Mengatasi Surface Learning dalam Pengajaran5 Referensi Pemahaman tentang berbagai pendekatan pembelajaran sangat penting bagi para pendidik. Selain Deep Learning, saat ini sedang jadi topik pembahasan dikalangan guru Indonesia. Pendekatan pembelajaran lain yang perlu diketahui adalah surface learning. Pendekatan ini memiliki karakteristik …

Deep Learning

wisnurat

06 Jan 2025

Daftar Isi1 Pendahuluan2 Apa itu Deep Learning?3 Ciri-Ciri Deep Learning4 Peran Guru dalam Mendukung Deep Learning5 Referensi Pendahuluan Sedang ramai jadi topik pembicaraan di kalangan guru tentang pendekatan pembelajaran deep learning. Pendekatan ini bukanlah konsep baru. Sudah banyak penelitian dan jurnal yang membahas implementasi pendekatan pembelajaran deep learning. Pendekatan pembelajaran ini akan membantu siswa dalam …

x
x